Mothers's Day

Hari ini hari ibu. Hari untuk ibu-ibu. Berlaku juga untuk ibu saya, ibu yang jualan sayur di pasar, ibu yang bekerja jadi tukang cuci, ibu yang memimpin rapat direksi, ibu dewan yang terhormat, ibu yang rambutnya lurus, ibu yang rambutnya keriting, ibu yang rambutnya disasak setinggi harapan saya, ibu yang berhijab, ibu yang berbahasa jawa, ibu yang berbahasa tagalog, pokoknya untuk ibu-ibu. Sekali lagi ibu-ibu bukan tante girang ya....

Ibu saya bukan lulusan perguruan tinggi. Bukan pula pegawai kantoran. Bukan pula mirip Angelina Sondakh. Ibu saya hanya tamatan SMP. Ibu saya anak perempuan tertua di keluarganya. Ibu saya menikah dengan bapak saya. Mereka bertemu di pasar. Mungkin ini tidak seperti kisah cinta romantis orang tua kalian, tapi bagi saya ini kisah cinta paling abadi sepanjang masa. Dan hebatnya Ibu saya mampu membantu perekonomian keluarga walapun hanya dengan berdagang. Iya berdagang apa saja dan menjual apa saja sesuai kebutuhan konsumen. Dijamin halal pastinya.


Ibu saya juga bukan ibu-ibu yang berpikir modern tentang agama, adat dan tata krama. Menurut beliau hal seperti itu sudah mutlak dan tidak bisa ditawar. Khususnya untuk agama, karena bagi beliau aturan yang ada dalam agama itu aturan yang langsung dari Tuhan untuk umatnya jadi itu wajib. Sekali lagi wajib. Saya memang beruntung karena lahir dan dibesarkan ditengah-tengah keluarga yang masih menjunjung tinggi nilai moral dan agama.

Saya memang tidak bisa memilih lahir dari rahim siapa. Saya memang tidak bisa meminta untuk menjadi anak dari siapa. Tetapi sekarang, diusia saya yang hampir seperempat abad saya wajib bersyukur bahwa saya anak dari ibu saya. Bahwa saya anak yang memang diinginkan keberadaanya. Bahwa saya bukan anak yang sengaja ingin dilenyapkan oleh ibu kandungnya sendiri. Terima kasih kasih telah menjadikan saya wanita yang tangguh dan tidak menyerah dengan keadaan. Terima kasih telah mengingatkan tanpa lelah untuk selalu percaya dan yakin atas setiap doa yang terpanjat.

Sekali lagi terima kasih bu. Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa saya bangga dengan ibu. Buat dia yang menjelekkan ibu saya, sejujurnya saya tahu semua kebusukan yang dia simpan. Kebusukkan yang jauh lebih busuk dari apa yang dia tuduhkan ke ibu saya. Terakhir, untuk semua wanita yang sedang menunggu menjadi ibu, yang akan segera menjadi ibu atau masih hanya dalam cita-cita menjadi ibu, SELAMAT HARI IBU ya! Selamat berbahagia! Cheers!


salam,
linadh

1 comment: